Home » » herbal honey albarokah

herbal honey albarokah


herbal honey albarokah Rp 90.000

resep nabawiyah as-syarif yang sudah dipakai untuk penyembuhan maupun tambahan gizi oleh beberapa tabib serta ulama sejak beberapa ratus th. yang lantas. kecenderungan penduduk modern yaitu memilih beberapa bahan alami untuk dipakai didalam kehidupan sehari-hari. 

jamu madu al-barokah yaitu pilihan yang pas, bukan hanya saja sebagai makanan alami, namun juga alami healthy foods. makanan alami yang mengobati ini, kandungan bahannya diantaranya yaitu : 

madu arab murni 
madu murni sebagai obat beragam penyakit telah tak perlu kita ragukan lagi. apalagi firman allah didalam al-quran :dan tuhanmu mewahyukan pada lebah :buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, serta tempat-tempat yang dibikin manusia. lantas makanlah dari masing-masing ( jenis ) buah-buahan serta tempuhlah jalur tuhanmu yang sudah dimudahkan bagimu. dari perut lebah itu keluar minuman ( madu ) yang berbagai macam warnanya, didalamnya ada obat yang mengobati untuk manusia. sebenarnya pada yang demikianlah itu ada sinyal ( kebesaran tuhan ) untuk orang-orang yang memikirkan. ( alquran : an-nahl 68-69 ) 

habbatus-sauda ( jinten hitam ) jamu madu al-barokah yaitu ramuan berbahan alami, berdasarkan 
habbatus-sauda atau yang biasa kita sebut jinten hitam disarankan oleh rasulullah saw, sebagai obat untuk beragam penyakit. sudah bersabda rasulullah saw : atas kalian ( untuk berobat ) dengan jinten hitam dikarenakan sebenarnya didalamnya memiliki kandungan manfaat pengobatan untuk semua penyakit, jika as-saam yakni al-maut ( kematian ). ( hr. bukhori-muslim ) 

seorang biolog muslim amerika prof. dr. ahmad al-kadi meneliti jinten hitam ( menurut hadist tersebut ), memanglah dapat dibuktikan dari hasil risetnya bahwa jinten hitam mempunyai daya imunisasi yang tinggi dan unsur-unsur yang diperlukan untuk daya tahan tubuh manusia. karena jinten hitam memiliki kandungan juga fosfat serta zat besi, fosfor, karbohidrat, juga antibiotik yang membasmi bakteri, juga zat karotin yang bermanfaat sebagai obat anti kanker, sex hormon yang dapat berikan motivasi serta melancarkan kencing. 

minyak zaitun 
minyak zaitun memiliki kandungan squalene cukup tinggi, untuk melakukan perbaikan antibodi yang lemah. rasulullah saw bersabda :makanlah zaitun serta berminyaklah dengannya, dikarenakan sebenarnya ia dari pohon yang diberkati. ( hr. tirmidzi, dan lain-lain ) 

laporan yang tertulis didalam jurnal national cancer institute menunjukkan minyak zaitun bisa menghindar timbulnya kanker, layaknya hasil survey yang dikerjakan oleh dr. dimitrios trichopoulos. pas sekali bila anda mengkonsumsi setiap hari jamu madu al-barokah sebelum saat mengawali kegiatan pagi ataupun pada malam hari sebelum saat tidur. 

beberapa bahan alami bermanfaat lainnya 
manfaat : 

mengobati : maag, sembelit, kencing batu, jantung, liver, penyempitan pembuluh darah, kolesterol, tekanan darah tidak normal, paru-paru, batuk, sesak napas, dll 

menambah gairah hubungan suami - istri 

menambah daya tahan tubuh 

menambah motivasi kerja 

mencerdaskan ingatan hingga dapat bekerja hingga umur lanjut 

untuk wanita yang tengah datang bln., sesudah melahirkan serta pada saat menyusui 

untuk masker ( lulur ), bisa melembabkan serta menambah gizi kulit dengan langkah di oleskan pada kulit muka sepanjang 1 / 2 jam lantas dibersihkan 



tahukah anda --minum dua sendok makan jamu madu al-barokah sebelum saat sarapan pagi berikan kesehatan badan anda selama hari. 

apakah anda ketahui -- dua sendok makan jamu madu al-barokah diminum setelah makan malam bikin anda enjoy serta pulas tidurnya selama malam. 

ketahuilah -- jamu madu al-barokah mengobati beragam penyakit, apalagi bila anda telah jemu dengan obat-obatan kimia, kembalilah ke penyembuhan tradisional yang alami jamu madu al-barokah untuk tua, muda apalagi balita, lelaki serta wanita. 

aturan minum : 

dewasa : 2 sendok makan ( pagi serta malam ) 

anak - anak : 2 sendok teh ( pagi serta malam ) 

dapat juga digabung dengan kuning telur bikin orang dewasa 

dep-kes ri. no. sp. 070 / ii. 03 / 97